Ide Nama Event Musik

Ide Nama Event Musik – Allgorhythm Fest yang akan digelar pada 20/08/2022 di Cibis Park, Cilandak, Jakarta Selatan akan menghadirkan konser musik seru musim panas ini. Mengusung tema ‘Summer Intimate Fest’, penyelenggara CF Event & Production menjanjikan konser musik yang dapat membuat generasi milenial merasakan kehangatan para penggemar.

Rabu (10/08/2022) di Digra Coffee & Eatery, Jl. Lebak Bulus II No. 21, Cilandak, Jakarta, menyatakan bahwa Allgorhythm Fest

Ide Nama Event Musik

“Dengan segala ide dan kreatifitas teman-teman, kami akan mencoba menghadirkan band-band berbeda dengan genre berbeda yang sedang populer saat ini. Bisa dibilang Allgorhythm Fest juga bisa diartikan sebagai “All Together We Got The Rhythm” jelas Ricky.

Hammersonic, Festival Metal Terbesar Di Asia Tenggara

Ricky menambahkan bahwa algoritma tersebut memiliki arti, bukan sekedar nama. Itu berasal dari suku kata “algoritma”. “Mulai sekarang, kami mencoba menggabungkan algoritma dan ritme menjadi satu

Ia menambahkan lagi konser musik ini memiliki enam band yang akan memeriahkan konser musik Allgorhythm Fest, antara lain The Upstair, Goodnight Electric, Ten2Five, RAN, Sore dan Motives.

Anang Rizkani Noor, Corporate Secretary dan Head of Public Relations Trans Jakarta menjelaskan, konser musik Allgorhythm Fest bertepatan dengan kampanye Stop Sexual Harassment Trans Jakarta di ruang publik, khususnya ruang publik.

“Allgorhythm Fest merupakan ajang berkumpulnya para milenial di mana mereka bisa menjadi garda terdepan dalam kampanye Stop Sexual Harassment Trans Jakarta,” jelas Anang Rizkan.

Ide Bisnis Milenial Gen Z Modal Kecil + Tipsnya

Hal senada disampaikan Rangga Derana, Marketing Manager PT BSS. Menurutnya, generasi milenial yang sebagian besar datang ke Allgorhythm Fest merasa sudah tepat untuk menyukseskan gerakan penghijauan dan menjaga lingkungan dari wilayahnya. Negara-negara seperti USA dan Inggris sudah lama memasukkan festival musik sebagai tempat wisata, lalu bagaimana dengan Indonesia?

Beberapa hari yang lalu, World Economic Forum menerbitkan laporan tentang daya saing pariwisata di antara negara-negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-42 dari 136 negara, naik 8 tingkat dibandingkan tahun lalu, namun Indonesia masih tertinggal jauh dari raksasa tersebut. tiga perusahaan pariwisata di Asia Tenggara: Singapura, Thailand dan Malaysia. Untuk itu, selain isu politik, Indonesia juga harus mendorong peluang pariwisata lainnya. Salah satunya potensi festival musik.

Mengapa festival musik? Salah satunya karena festival musik bisa mengundang banyak orang. Di luar negeri, festival musik banyak dijadikan tujuan wisata. Misalnya, Coachela. Festival musik tahunan ini digelar di Indio, California, AS. Festival yang digelar sejak tahun 1999 ini terbukti mampu menyedot ratusan ribu orang. Pada 2016, 195.000 tiket terjual di festival Na dan $94,2 juta masuk. Tahun ini, Coachella akan digelar pada 14-16 April dan 21-23 April.

Alasan lain adalah aspek ekonomi festival musik yang melibatkan berbagai jaringan ekonomi. Menurut Chris Gibson dan John Connell, dua ilmuwan Australia yang menulis buku tersebut

Ampera Spicy Enduro 2022, Fun Race Enduro Pakai Transponder, Ini Regulasinya

, festival musik memiliki potensi ekonomi langsung. Pramuka menghabiskan uang untuk transportasi, bensin, akomodasi, tiket, suvenir, makanan, minuman, dan hotel.

Hal yang sama berlaku untuk layanan. Sebuah festival musik akan membutuhkan penjual makanan dan minuman, penyedia jasa lighting, jasa panggung, persewaan peralatan orkestra, sound system, percetakan, jasa keamanan, persewaan tenda, percetakan dan parkir. Ini tidak termasuk jasa hotel dan transportasi, serta pekerja informal seperti penjual kaos, pedagang kaki lima dan tukang ojek.

Festival musik sebagai salah satu bentuk pariwisata sebenarnya bukanlah hal baru. Pada 1606, sebuah festival musik bernama Antrim’s Oul’ Lammas Fair diadakan di Ballycastle, Irlandia Utara. Kemudian pada tahun 1724 diadakan Festival Tiga Paduan Suara di Inggris. Festival tersebut merupakan festival musik tertua di Eropa dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sementara itu, Gibson dan Connell mencatat bahwa setidaknya bentuk perjalanan mencari festival musik ini sudah ada sejak abad ke-19. Saat itu, agen perjalanan mulai mempromosikan musik opera. Di Venesia, misalnya, sebuah orkestra militer disisihkan untuk hiburan para wisatawan. Festival musik sebagai bentuk pariwisata berkembang lebih jauh setelah Perang Dunia I dan Depresi Besar.

Tangcity Music Fest 2023: Informasi Lengkap Jadwal, Lokasi, Line Up, Harga Dan Cara Beli Tiket

Festival musik menjadi basis baru pariwisata, terutama bagi kota-kota kecil yang belum memiliki identitas wisata. Misalnya kota Edmonton di Kanada. Kota ini mengandalkan festival sebagai daya tarik perkotaan, sehingga mendapat julukan Kota Festival Kanada. Hingga tahun 2016, sekitar 13 festival musik rutin diselenggarakan di kota ini. Festival-festival ini berhasil mendatangkan lebih dari 2,7 juta wisatawan dan mendatangkan sekitar 65 juta dolar setahun

Festival musik yang terkenal dan bersejarah, salah satunya adalah Woodstock Festival yang diselenggarakan di USA pada tahun 1969. Sekitar 500.000 penonton ambil bagian dalam festival tersebut. Saat ini, festival musik terbesar di dunia adalah Donauinselfest yang berlangsung selama 3 hari di Wina, Austria. 2.500.000 – 3.000.000 penonton mengikuti festival ini setiap tahun.

Festival Musik di Indonesia Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara dengan scene musik terpanas di Asia bahkan dunia. Ini memiliki sejarah panjang musik populer. Pernah mengunjungi Deep Purple pada tahun 1975. Juga menjadi salah satu tempat konser paling mengerikan bagi Metallica, yang berujung kerusuhan pada April 1993. Saat ini menjadi tuan rumah festival jazz dengan jumlah panggung terbanyak di dunia.

Kalau soal festival musik di Jakarta, umurnya panjang. Festival musik rekaman tertua di Indonesia adalah Jazz Goes to Campus. Diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, festival ini telah diselenggarakan sejak tahun 1976. Namun kelemahan dari festival ini adalah sulit untuk menjadi besar karena dijalankan oleh mahasiswa dan tidak bertujuan untuk menjadi sebuah industri.

Inspirasi Nama Toko Hoki Dan Tips Supaya Bisnis Laris

Festival musik “kuno” lainnya adalah Jak Jazz. Untuk pertama kalinya acara ini berlangsung pada tanggal 18, 19 dan 20 November 1988. Pemrakarsa festival ini adalah musisi Ireng Maulana. 150 musisi berpartisipasi dalam konser pertama. Irang menyebut JakJazz sebagai pesta jazz terbesar di Asia saat itu. Sayangnya, beberapa kali festival besar ini terlewatkan karena berbagai kendala.

Saat ini festival musik terbesar di Indonesia adalah Java Jazz. Pada tahun 2010, Java Jazz diakui sebagai festival musik jazz terbesar di dunia oleh Museum Rekaman Indonesia karena memiliki 1.300 musisi dan 21 panggung serta menjual sekitar 120.000 tiket. Pada 2017, jumlah etape memang dikurangi menjadi 14 etape. Namun Java Jazz tetap menjadi salah satu festival musik terbesar di Asia.

Selain Java Jazz, Indonesia banyak menjadi tuan rumah festival musik. Sebut saja adrenalin sonik. Festival ini telah diadakan sejak tahun 2002. Ada juga Rock In Solo yang dirintis sejak tahun 2004. Atau Ngayogjazz yang pertama kali ikut tahun 2007.

Selain nama tersebut, ada nama-nama pendatang baru yang eksis setelah tahun 2010. Dari Rock In Celebes, Hammersonic yang dimulai pada tahun 2012 hingga Proyek Gudang Jakarta yang memulai debutnya pada tahun 2014. Sejumlah festival musik di Indonesia juga memadukan musik dan alam. Misalnya, Jazz Gunung yang terletak di Bromo, Jawa Timur. Atau Ijen Summer Jazz yang terletak di kaki Kawah Ijen, Jawa Timur.

Open House Sekolah Kak Seto

Nama-nama festival musik besar kemungkinan akan dipromosikan sebagai tempat wisata. Mereka dikunjungi oleh puluhan ribu pemirsa di berbagai negara, yang berdampak langsung pada ekonomi banyak orang. Saat ini, salah satu daerah yang menyadari pentingnya festival musik adalah Banyuwangi. Di kawasan ujung timur pulau Jawa ini, Ijen Summer Jazz menjadi daya tarik wisata reguler bersama puluhan festival lainnya.

Tentu saja, banyak perbaikan dasar yang dibutuhkan. Bagaimana waktu menjaga waktu. Salah satu ciri festival musik yang dapat dikemas sebagai daya tarik wisata adalah memiliki bulan yang tetap. Toh, selain kemungkinan masuk dalam kalender wisata, itu juga jaminan partisipasi wisatawan.

Coachella sejak event kedua diadakan secara rutin pada bulan April hingga awal Mei, dan rutin diadakan pada bulan April sejak event ketujuh (2006). Glastonbury telah diadakan secara rutin pada bulan Juni sejak edisi keduanya (1971). Selain itu, Montreux Jazz Festival yang rutin diadakan di bulan Juli, serta Montreal International Jazz Festival yang selalu diadakan di akhir Juni dan awal Juli.

Di Indonesia, Java Jazz tetap ada. Itu selalu terjadi pada bulan Maret. Selain itu, Ngayogjazz selalu hadir di bulan November. Proyek pergudangan di Jakarta rutin diadakan pada bulan Desember, namun baru dilaksanakan dua kali. Kita perlu membuktikan apakah festival ini bisa diadakan secara rutin. Selain nama tersebut, Hammersonic selalu berganti bulan acara. Itu diadakan sekali di bulan Maret, sekali di bulan April, dan tahun ini di bulan Mei. Juga Rock in Solo, Soundnernalin dan Rock in Celebs.

Festival Musik Global Berbasis Tradisi

Mengintegrasikan festival musik sebagai bagian integral dari pariwisata memiliki jalan panjang. Apalagi, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait pariwisata, mulai dari iklim pariwisata hingga infrastruktur. Satu hal yang pasti, jika festival musik diselenggarakan dengan baik, sektor ini bisa menjadi objek wisata nomor 1. Acara musik #DiAja semakin hari semakin baik dan beragam. Karena keragamannya, hampir semua genre musik memiliki festival atau konser khusus. Jadi Bali Rockin’ Blues Festival 2022 akan segera hadir pada tanggal 10-11 Juni 2022. Seperti yang bisa ditebak dari namanya, ini adalah acara musik yang menampilkan musisi-musisi blues. Event besar ini akan berlangsung di salah satu pantai di Bali, lho!

Hayo, siapa yang mulai terbayang keseruan nonton festival musik blues di pinggir pantai? Yuk, simak informasi selengkapnya tentang Bali Rockin’ Blues Festival 2022 selanjutnya!

Siapa disini yang sudah merasa familiar dengan Bali Rockin’ Blues Festival 2022? Festival musik ini sudah ada sejak lama #Diaja dan rutin diadakan setahun sekali dari tahun 2015 hingga 2019 dengan nama Bali Blues Fest. Jadi ada yang bertanya-tanya mengapa ada sedikit perubahan nama tahun? Pihak penyelenggara ingin memberi warna baru pada acara ini dan memilih tema genre musik blues-rock.

Dalam judul ini Anda lihat

Alek Anak Nagari

Sponsor event musik, poster event musik, event organizer konser musik, ide event kreatif, event organizer musik, event musik bandung, proposal sponsorship event musik, cara membuat event musik, event musik jakarta, event musik, event musik jogja, proposal event musik

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top